Kamis, 01 Juli 2010

Melihat Lebih dekat program ND di Jepara

[ Senin, 28 Juni 2010 ]
Melihat Lebih Dekat Program Noto Deso (ND)
yang Diluncurkan Pemkab

Dana Rp 1 Miliar Dikucurkan, Diminta Jangan Ada KKN


ZAINAL ABIDIN, Jepara
---
Pagi yang cerah menyelimuti Kelurahan Demaan. Semakin bertambah cerah karena kelurahan ini adalah salah satu penerima dana bantuan Rp 1 miliar untuk program Noto Deso/PLPBK (ND), yang digagas pemkab.

Saat ini program ND sendiri sudah memasuki tahapan sosialisasi. Salah satu kegiatan sosialisasinya yaitu dilakukan melalui jalan santai dengan masyarakat kelurahan setempat. Yang dihadiri Wakil Bupati Jepara Achmad Marzuki dan beberapa pejabat terkait.

Ketua BKM Lestari Demaan dan pengelola pelaksana dana ND/PLPBK Eko Soekoco berharap, melalui sosialisasi ini, seluruh warga dharapkan bisa mengetahui keberadaan program ND/PLPBK di Di wilayah Kelurahan Demaan. Dengan demikian, akan terjadi interaksi dan transparansi antara pengurus dengan masyarakat.

''Sehingga tidak akan terjadi saling kecuriaan. Termasuk juga nantinya tidak akan muncul adanya indikasi korupsi dalam pengelolaan dan penggunaan dana Rp 1 miliar dari pogram Noto Deso tersebut,'' paparnya.

Kelurahan Demaan melalui BKM Lestari yang didampingi tim pendamping, dalam hal ini telah mengawali dengan tahapan persiapan yang dilakukan terhadap para pelaku dan pendukung utama pelaksanaan PLP-BK.

''Tahapan ini dilakukan dengan melibatkan tiga unsur utama. Yaitu masyarakat/BKM, pemerintahan desa, dan pihak terkait lainnya. Atau pemangku kepentingan di luar kelompok masyarakat kelurahan sasaran dan perangkat pemerintahan,'' bebernya.

Perlu diingat, ungkap Eko, bantuan ND bukanlah penyediaan dana untuk membiayai seluruh rencana pembangunan yang telah dibuat. Akan tetapi merupakan dana stimulan untuk belajar praktik melaksanakan pembangunan lingkungan pemukiman. ''Sehingga masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk menggalang dana dan sumber daya dari berbagai pihak lain,'' katanya.

Wakil Bupati Jepara Achmad Marzuki menegaskan jika pihaknya sangat mendukung upaya yang dilakukan pengurus program ND di Kelurahan Demaan. Hal ini mencerminkan adanya upaya keterbukaan dalam mengelola dana program P2KP atau Noto Deso (ND).

''Harapannya dengan penerapan manjemen secara terbuka ini, program ND di Demaan benar-benar bebas dari korupsi kolusi dan nepotisme (KKN), yang pada muaranya akan berdampak pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Demaan,'' terangnya.

Program ND, kata Marzuki, merupakan pengembangan dari Program Pengentasan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dan Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas (PLB-BK), yang bertujuan mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang harmonis, dengan lingkungan hunian yang sehat, tertib, selaras, produktif, berjatidiri, dan berkelanjutan.

Kelurahan Demaan bersama 8 desa atau kelurahan di Jepara, mendapatkan dana masing-masing Rp 1 Miliar dari pusat. ''Delapan desa atau kelurahan tersebut adalah Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara, Desa Karang Gondang (Kecamatan Mlonggo), Desa Suwawal (Kecamatan Pakis Aji), Desa Plajan (Kecamatan Pakis Aji), Desa Banyuputih (Kecamatan Kalinyamatan), Desa Batukali (Kecamatan Kalinyamatan), Desa Petekeyan (Kecamatan Tahunan, dan Desa Suwawal Timur (Kecamatan Pakis Aji),'' jelasnya. (*/mer)

4 komentar:

Bung Sigit on 2 Juli 2010 pukul 00.46 mengatakan...

mari dukung, bantu dan laksanakan apa yang menjadi kewajiban juga tanggung jawab sebagai warga yang cinta dengan tanah air..

sawali tuhusetya on 6 Juli 2010 pukul 04.09 mengatakan...

wow... jepara bener2 mantab dan layak diikuti daerah lain dalam soal pemberdayaan desa. ayo, lanjutkan!

Pencerah on 7 Juli 2010 pukul 03.47 mengatakan...

saya juga turut mendukung

Film Anyar on 1 September 2010 pukul 08.58 mengatakan...

semoga makin sukses

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar maupun masukan untuk artikel ini

 

PLPBK Kabupaten Jepara Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template